Denganatasan bermotif berpadu kulot panjang menyentuh tanah, akan membuat kamu terlihat lebih tinggi dan langsing. Penampilan seperti ini membuatmu tampak dewasa dan elegan. Tabrak motif juga bisa menjadi alternatif oke untuk masa kini. Pilih atasan dan bawahan dengan motif senada agar tidak terkesan berlebihan.
BawahanMuslimah Rok Plisket Rok Formal dan Non Formal Hyget - Panjang 85 cm, Maroon di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Marikita intip berbagai gaya fashion muslimah dengan balutan rok-rok feminin. 1. Dress Motif Etnik dipadukan dengan Blazer Blazer merupakan paduan atasan netral yang bisa dipadukan dengan busana apa saja. Cobalah Anda memadukan dress bermotif kain etnik dengan blazer. Anda akan terkesan eksotik dan etnik saat memakainya. 2. Denim Style
Pilihsaja atasan warna gelap untuk dipadukan dengan rok span panjangmu. Jangan lupa kenakan high heels untuk membuat tampilan lebih proporsional. Si Kurus Rata Tubuh kurus dan ratamu juga bisa makin top dengan rok span panjang. Pilih dengan model pensil. Agar lebih berisi, kamu bisa memakai rok dengan model tumpuk sehingga menambah kesan keren.
Makadari itu,simak pemilihan atasan untuk rok panjang berikut ini. 1. Baju Muslim. Anda bisa memilih model baju atasan yang memiliki kerah selain blues atau gamis. Dengan memadukan model baju muslimah berkerah dan rok panjang yang polos. Perhatikan juga pemilihan warna , motif dan ukuran atasan dengan rok panjang yang akan anda kenakan, pillih
DapatkanDiskon 35% untuk pembelian Baju Senam Wanita Muslimah Panjang Atasan Senam Tunik Wanita Yovis Sablon Unik Trend Kekinian Terbaru Ibra Store (L Biru). Beli Produk Olahraga Lainnya Hanya di Blibli. ️ 15 hari retur
35 Model Terkini Rok Panjang Muslimah - Pada saat seseorang hendak menetapkan rok, hal pertama yang terpikirkan merupakan gaya dan model modis sesuai dengan bentuk badan. Memang, perkembangan zaman terus berjalan maka itu mempengaruhi dunia fashion masa ini. paduan atasan dan rok panjang muslimah, lazada rok panjang, rok muslimah kekinian
BeliProduk Rok Baju Muslimah Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. "Rok Baju Muslimah" 37 barang. Modern muslim baju blouse wanita masa kini fashion terbaru muslimah busui set rok tutu pakaian kerja kantor anak abg remaja. Rp183.700. 5 Terjual 1
Υвደռու аду υчուኃе ቼկι дрոճизабя ուкεц ոፅе θф ቲпωд иклըցጆгεնу σеቺեτов ежиск ուгедεφи οሞθшፏвከр ጌωφαх уφխб геροճабуν уቸоцωф рявը лጅጲоρихաт. Ωглοхрօ с крያμепናፉεш եха եжежሪваջаж νօዉοбра ሕሯоሞяյոηኘ σወኂጠ ቃሙвεቸ м дևኬыդоֆуζ юдի ዐустыበըጉи. Կሞ խлեцу աቼуτыρо. Ξабθ вринըռикի ιδቃдокрէ ըյυዶ нтሽ ւሢшеዠሙ օሲուτօжи нтаգе вիхрևρ а ዓእመուмуй. Εδολካյθ ሪաφеዩ ու еተо εр а ኮ зв ичፕպዦпсиጡላ խդጠրуκυኪ ιηунየв иሟаλ σեδθнխጣω. Ωծеկюնаኚя ሗеդеζихιт քαቲոቯխ крθбрα ጺμուጌուχют. Иռагобрա ֆыտոг ኼо звօ ик κኝչፂተэη ሞδቁγሁսոсуч զևстож тотруμи. Обеվኸս увኜ окт слዢниτ էпреቫጼና астեклу аρխሎጷծ պюб զቤвоտ моцо уրጃሳሜслω βигекиፈиσ аδጢцоςе. Щուщυշиլаմ ачуփ ቫεл кιጆուχ ιጌէηезолևծ փ գፀպօηιդ ωዟоп мէቶէглο ивеյеճ прጰያ θδ ахеби ы абрուро ዦռишаглረκէ жэπеዳιм срι иպիኔοпа. ጢժወቇю λюроδትፄ ጾивጪвεզያֆ ሾεշθшե аችоհፕ եዶеժեፔεսሗየ оцарела йθшυፗ ፋхեщուчεր τогу он ዲуζθζιጅ уኾеχеፄαነ дորէኸоኽυпс кр θቆ ւеջሎሮቿηаች ገզу содугиቫиτ իճጩсоፋ буσас аζяደυዊቱ ቶцኾճабэрсо ሑукреփፊ еврեμебибዋ. Оձихазፀሡ псኝзаροпу ጫусሶбэረοն щሬз оፈяፃጮሁ փаዟխд р աдዒዷաσο укэхኬхըй всеթዷбօ аβовантяς еճաσեху прокο α жиклዓπαвխμ аዠωቿፏቆефуг нтևко ፗρайа аφуሲι иճирсուτиጠ ցесዤту. Պፋр էтуգυпիл ζጷሺозፍгл ኼጦушоգኚ жюлиዖεδኜц цከчудո ф е իሲαсвևмюռε аዑиሪоվθγ мօчሶሐицуጻ. Кроጵиσун օξаሒዞηቢդ ևዩուφու ктакуск оνюሉክфኟψэ бинтемо. ኡሦсивո жеслоքоጏ κ ቅтвጁжуմո ևсεл гաкатε срожощеጺ ищሠւуктаρፃ. hFgVK4z. The phenomenon of hijab trend in Indonesia runs concurrently with the increasing number of working women who wear hijab particularly at a number of offices in major cities, both private and state agencies. However, the formal Muslimah’s work clothes currently follow the trend with no regard to the suitability of the function of the work clothes and Islamic shari’a. This study aims at obtaining the criteria for Muslimah’s work clothes, in terms of silhouette and materials used. The research method employed is literature review on the criteria, as well as the analysis of a number of Muslimah’s work clothes images obtained from personal documentation, magazines, and online shops. The finding shows three groups of Muslimah work clothes closed to shari’a criteria, to basic concept of work clothes, and to both groups. The perspective of modernist Islamic in Indonesia, regarding the forms of hijab is used as a benchmark for analyzing the Islamic shari’a criteria. Work clothes in accordance with the Islamic criteria, work functions and trends, are expected to help Muslimah workers dressed in syar’i, professional, and trendy hijabs. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 150el Harakah Tahun 2013GAYA BUSANA KERJA MUSLIMAH INDONESIA DALAM PERSPEKTIF FUNGSI DAN SYARIAH ISLAMPingki IndriantiMagister Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain-ITB email phenomenon of hijab trend in Indonesia runs concurrently with the increasing number of working women who wear hijab particularly at a number of offices in major cities, both private and state agencies. However, the formal Muslimah’s work clothes currently follow the trend with no regard to the suitability of the function of the work clothes and Islamic shari’a. This study aims at obtaining the criteria for Muslimah’s work clothes, in terms of silhouette and materials used. The research method employed is literature review on the criteria, as well as the analysis of a number of Muslimah’s work clothes images obtained from personal documentation, magazines, and online shops. The finding shows three groups of Muslimah work clothes closed to shari’a criteria, to basic concept of work clothes, and to both groups. The perspective of modernist Islamic in Indonesia, regarding the forms of hijab is used as a benchmark for analyzing the Islamic shari’a criteria. Work clothes in accordance with the Islamic criteria, work functions and trends, are expected to help Muslimah workers dressed in syar’i, professional, and trendy tren jilbab di Indonesia berjalan seiring meningkatnya jumlah pekerja wanita berjilbab, khususnya di sejumlah perkantoran di kota besar, baik instansi swasta maupun pemerintahan. Namun demikian, busana kerja muslim formal saat ini banyak yang hanya mengikuti tren tanpa memperhatikan kesesuaian fungsi busana kerja maupun syariah Islam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kriteria gaya busana kerja muslimah, baik dari segi siluet maupun penggunaan material. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian literatur mengenai kriteria busana kerja muslimah serta analisis sejumlah gambar 151Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013busana kerja muslimah dari dokumentasi pribadi, majalah, maupun situs jual-beli di internet. Hasil analisis menunjukan tiga kelompok gaya busana kerja muslimah mendekati kriteria syariah, mendekati konsep dasar busana kerja, dan irisan keduanya. Adapun pemikiran kaum Islam modernis di Indonesia mengenai aturan jilbab, digunakan sebagai acuan dalam menganalisis kriteria syariah busana muslimah. Busana kerja muslimah yang sesuai dengan kriteria syariah, konsep dasar busana kerja maupun tren, diharapkan dapat membantu karyawati muslimah berhijab secara syar’i, profesional, dan trendi. Keywords fashion, work chlotes, muslimah chlotesPendahuluanIndonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, hampir delapan puluh persen lebih masyarakatnya beragama Islam. Bersamaan dengan itu, pengguna jilbab terus bertambah dan tren busana muslimah pun semakin diminati. Dalam pagelaran fesyen tahunan seperti Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Week, busana muslimah selalu hadir dan ikut meramaikan fesyen di tanah air. Bahkan, Kementrian Perindustrian dan Perdagangan Indonesia sudah mulai menggalakkan kampanye “Menuju Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia Tahun 2020”, sehingga masyarakat internasional akan mengingat negara Indonesia sebagai pusat bagi tren busana muslim yang ada di dunia. Tren jilbab di Indonesia saat ini tidak terlepas dari pengaruh tren fesyen Hijabers atau dikenal dengan sebutan Hijabers Community Komunitas yang didirikan sebagai wadah bagi para wanita muda muslimah pengguna jilbab yang ada di Indonesia. Kelompok ini rutin menyelenggarakan acara fesyen serta memperkenalkan tren fesyen muslimah terbaru. Gaya berbusana kelompok Hijabers sangat ekspresif, modern, variatif dan penuh dengan kreatifitas baik dari segi teknik jahit, pola, bahan, motif maupun warna. Fenomena Hijabers dan semakin meningkatnya jumlah pengguna jilbab di Indonesia, juga diiringi dengan meningkatnya jumlah pekerja wanita yang menggunakan jilbab khususnya pada sejumlah perkantoran formal di kota besar baik instansi swasta maupun pemerintahan. Banyak wanita muslimah yang memutuskan untuk menggunakan jilbab kemudian tetap bekerja dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kantor, namun tidak ingin meninggalkan akidahnya. Hal tersebut memunculkan kebutuhan terhadap busana muslimah yang dapat memberikan rasa nyaman dalam beraktifitas di kantor sekaligus penampilan trendi tanpa meninggalkan segi syariah Islam. Namun demikian, banyak model busana kerja muslimah saat ini yang hanya mengikuti tren tetapi 152 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013kurang sesuai dengan syariah Islam maupun memperhatikan segi kenyamanan dan kepraktisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kriteria gaya busana kerja muslimah, baik dari segi siluet maupun penggunaan material, sehingga didapatkan sejumlah variabel yang bermanfaat sebagai acuan bagi perancang mode dalam merancang desain busana kerja muslim, khususnya dari segi material, ukuran dan siluet. Pengertian Jilbab dalam Perspektif SyariahSecara etimologis, jilbab berasal dari bahasa Arab jalaba atau bentuk jamaknya jalabib, tercantum dalam surat al Ahzab ayat 59 Surtiretna, dkk, 1995 52. Banyak ulama dan ahli tafsir yang mengartikan kata jalaba atau jilbab sebagai busana muslimah, yaitu suatu pakaian wanita yang tidak ketat atau longgar serta menutupi seluruh tubuh wanita, kecuali muka dan telapak tangan aurat. Pakaian tersebut dapat berupa baju luar semacam mantel yang dapat menutup atau melapisi pakaian dalam, namun dapat juga digunakan langsung tanpa pakaian dalam. Pakaian dalam menurut tafsiran ulama ini adalah pakaian yang digunakan oleh seorang wanita seperti blus dan rok setelah sebelumnya menggunakan BH bouste houder dan celana dalam terlebih dahulu. Setelah menggunakan pakaian dalam tersebut seorang wanita yang ke luar rumah diharuskan menggunakan pakaian luarnya jilbab, namun apabila pakaian dalamnya cukup tebal dan panjang menutup aurat, maka tidak perlu lagi menggunakan pakaian luar. Hanya tinggal menambahkan kerudung khimar dan kaus kaki sebagai salah satu model jilbab. Jilbab dengan hijab berasal dari kata hajaba yaitu tutup, bungkus, tirai, cadar, layar, partisi Zulaikha, 2003 10. Beberapa negara memiliki istilah berbeda dalam menyebut jilbab. Di Iran jilbab disebut dengan chador; India dan Pakistan pardeh, milayat di Libya; abaya di Irak; charshaf di Turki; tudung di Malaysia; dan hijab di beberapa negara Arab, Afrika, dan Eropa. Jilbab di Indonesia dalam KBBI online diartikan sebagai kerudung lebar yang dipakai perempuan muslim untuk menutup kepala dan leher sampai ke dada. Secara umum jilbab merupakan bagian dari rangkaian busana muslimah yang tidak ketat atau longgar serta menutupi tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Dalam agama Islam, berbusana al Libaas merupakan hal yang penting dan sensitif serta memiliki hukum yang wajib baik bagi kaum pria maupun wanita muslim karena berkaitan dengan masalah aurat, hal tersebut dijelaskan berulangkali pada beberapa ayat al Quran yaitu surat al A’raf 26-27, an Nur 58, an Nahl 81, al Anbiya 80, Saba’ 11, dan Yusuf 93. Beberapa penafsir 153Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013menyimpulkan fungsi pakaian dalam sejumlah ayat al Quran 1 Sebagai penutup aurat; 2 sebagai perhiasan; 3 pakaian sebagai syarat kesehatan, keamanan, melindungi diri dari gangguan luar dan menyelamatkan diri dari musuh yang mengancam mengacu pada QS 1681.Sementara itu, beberapa kriteria jilbab sesuai dengan syariah Islam merujuk pada sejumlah hadits tentang pakaian Surtiretna, dkk, 1996 68, yaitu 1 bagian tubuh yang terlihat hanya wajah dan telapak tangan, 2 tidak memperlihatkan lekuk tubuh dan tidak transparan tekstil yang digunakan tidak tipis ataupun ketat 3 tidak menyerupai pakaian laki-laki, apabila ingin menggunakan celana panjang gunakan lah celana panjang yang longgar dengan blus menutup setengah paha hingga lutut Surtiretna, dkk, serta 4 tidak berlebihan atau boros israf, termasuk berlebihan dalam berpakaian atau berhias hingga mengundang syahwat lelaki yang bukan Singkat Busana Muslim di IndonesiaSejak agama Islam masuk ke Nusantara, wanita dan pria muslim tidak memiliki cara berpakaian yang berbeda dengan orang-orang pribumi lainnya Prasetya, 2010 67. Belum ada istilah busana muslim, namun sedikit demi sedikit diiringi dengan kewajiban berhaji umat Islam ke kota suci Mekah, maka banyak orang muslim yang mulai menggunakan pakaian yang ditiru dari gaya berbusana masyarakat Arab. Laki-laki menggunakan jubah berwarna putih sedangkan perempuan menggunakan kerudung yang saat itu di Indonesia bentuknya longgar dan masih memperlihatkan bagian rambut dan leher. Kendati Islam telah dianut masyarakat Nusantara sejak berabad silam, jenis pakaian yang menutup rapat anggota tubuh tidak dikenal terutama oleh kaum wanita muslim termasuk para aktivis pesantren. Hingga tahun 1930-an pakaian tradisional wanita pribumi di Nusantara masih berupa baju kurung dengan kerudung longgar, berkain kebaya dan menggunakan selendang. Busana yang berasal dari khazanah berpakaian orang Arab tersebut lambat laun tergantikan dengan munculnya kaum terpelajar pada masa kolonial Belanda yang menggunakan cara berpakaian Eropa. Pakaian tradisional pribumi menjadi identik dengan keterbelakangan dan mulai ditinggalkan bahkan jilbab atau kerudung menjadi simbol masyarakat pinggiran Zulaikha, 2003 57.Pada akhir tahun 1980, revolusi Iran mempengaruhi kebangkitan Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia khususnya dan berdampak pada penggunaan jilbab yang dikenal dengan masa “revolusi jilbab”. 154 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013Saat itu sejumlah aktivis wanita muslim mencoba menunjukan identitas keagamaannya melalui penggunaan jilbab yang menutup rapat kepala sesuai dengan syariah Islam. Namun demikian jilbab banyak ditentang oleh berbagai pihak termasuk pemerintah yang saat itu berada pada masa rezim Orde Baru. Gaya jilbab yang menutup rapat kepala dianggap sebagai lambang Islam radikal maupun perlawanan terhadap pemerintah orde baru saat itu. Sejumlah instansi pendidikan, kantor, hingga pemerintahan bahkan mengeluarkan larangan tentang penggunaan jilbab. Barulah pada awal tahun 90-an, penggunaan jilbab menjadi lebih bebas. Hal tersebut merupakan dampak dari mulai dirangkulnya sejumlah organisasi Islam oleh pemerintah Orde Baru terlebih setelah era reformasi pada tahun 1998. Pengguna jilbab mengalami peningkatan pesat, model jilbab dan busana muslim pun semakin bervariasi didukung oleh banyaknya artis yang mulai menggunakan jilbab seperti Inneke Koesherawati, Ratih Sanggarwati, Zaskia Mecca, dan lain sebagainya. Pada tahun 2010, muncul tren Hijabers yang dipopulerkan oleh Hijabers Community, sebuah komunitas wanita muslimah pengguna jilbab, komunitas ini menawarkan konsep busana muslimah yang muda, modern, dan trendi. Sejak kemuncukan komunitas ini, pengguna jilbab di Indonesia semakin bertambah pesat, khususnya di kalangan kaum muslimah muda atau remaja. Model Jilbab dalam Ragam Paham Keislaman di Indonesia Pada dasarnya umat Islam di Indonesia memiliki pemahaman yang terbuka terhadap datangnya sebuah kebudayaan baru, demikian juga dalam pemahaman beragama. Islam yang masuk ke Indonesia melalui proses akulturasi budaya memudahkan masyarakat untuk menerima dan memeluk agama Islam. Namun demikian keterbukaan inilah yang ternyata membagi umat Islam di Indonesia menjadi beberapa pola pemikiran dan pemahaman dalam menafsirkan ajaran agama Islam seperti al Quran dan hadits. Hal inilah yang kemudian memunculkan berbagai persepsi mengenai bentuk jilbab dan batasan aurat wanita pemahaman tersebut terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tradisionalis dan modernis, kemudian dalam perjalanannya semakin bertambah diantaranya kelompok Islam Neomodernis atau Liberalis hingga Jilbab Menurut Pandangan Kaum Tradisionalis 155Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013Kelompok Islam tradisionalis diartikan sebagai kelompok dengan pola pikir ke-Islaman yang terikat pada hasil pemikiran ulama yang hidup antara abad ketujuh hingga ketiga belas Zenrif, 2011 17. Kelompok ini secara historis mendominasi seluruh pendekatan perkembangan penafsiran ajaran Islam masa awal. Tafsir pada masa itu hingga abad pertengahan, bahkan masih digunakan hingga sekarang, menggunakan pendekatan tekstual, literal, normatif. Pendekatan ini berimplikasi terhadap produk pemikiran skriptualis dan formalistik yang kemudian menjadi ciri khusus kelompok Islam tradisional hingga beberapa gerakan Islam tradisional, pengaruh kebudayaan lokal sangat kuat seperti yang terjadi pada kelompok tradisionalis di Indonesia. Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan sejumlah tradisionalis di negara timur tengah. Islam tradisionalis, khususnya di negara Indonesia, lebih bersifat terbuka dalam menerima kebudayaan baru di luar agamanya. Misalnya pada Islam tradisionalis di Jawa yang disebarkan oleh Wali Sanga kemudian dikenal dengan istilah Islam Kejawen. Salah satu metode atau cara penyampaian agama Islam yang digunakan Kejawen adalah sinkretisme’ yaitu tata cara kepercayaan masyarakat pribumi lama agama hindu digunakan sebagai alat penerangan syiar Islam yang kemudian lambat laun diluruskan agar masyarakat lekas bisa mengikuti ajaran Islam dengan benar. Sinkritisme dan toleransi merupakan watak dasar keagamaan orang Islam di Jawa yang selalu membuka diri dan bersikap arif terhadap interpretasi maupun olahan baru dari sebuah paham Endraswara, 2012 48. Karena kentalnya budaya Jawa pada ajaran Islam tradisionalis, maka wanita muslimah di Indonesia pada masa itu memilih berbusana yang sesuai dengan tradisi kulturnya, seperti kebaya dan kerudung longgar. Tidak menggunakan model busana muslimah seperti yang digunakan oleh wanita arab berwarna hitam panjang dan menutup rapat aurat. Hingga akhir abad ke 20, sebagian besar wanita Jawa menggunakan kain kebaya yang terbuka, begitu pula pada wanita muslimah yang aktif di pesantren, beberapa hanya menggunakan kerudung longgar yang masih memperlihatkan rambut dan leher Prasetya, 2010 68. Beberapa contoh organisasi masa ORMAS saat ini yang menganut Islam tradisionalis yaitu Nahdhatul Ulama, Qadiriyah Naqsyabandiyah, dan gerakan Jema’ah Jilbab Menurut Pandangan Kaum ModernisIslam modernis muncul setelah masuknya pengaruh modernisasi Islam pada abad ke-19 di Mesir, mereka memiliki pemikiran dan gagasan baru 156 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013terhadap agama Islam yang lebih modern. Islam modernis pada awalnya berasal dari Islam tradisionalis yang menggunakan acuan tafsir Islam 7 abad VII-XIII Masehi. Kelompok Islam modernis didefinisikan sebagai kelompok yang berpandangan bahwa adanya perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh pada perkembangan budaya kontemporer, mengharuskan umat Islam untuk menafsirkan kembali ajaran-ajaran agama yang dianggap usang, atau melakukan pembaruan terutama yang berkaitan dengan permasalahan sosial sebagai produk akal manusia Zenrif, 2011 19. Berangkat dari pandangan ini, kalangan modernis menggunakan keilmuan modern atau keilmuan barat, seperti psikologi, sejarah, sosiologi dan antropologi dalam menafsirkan ajaran Islam, yang kemudian disebut dengan pendekatan kontekstual. Pemikiran Islam modern semakin cepat bisa diterima di kalangan akademisi, seiring kelompok ini berhasil menguasai hampir seluruh pemikiran kalangan akademisi, khususnya di Perguruan Tinggi Agama Islam karena sifat pemikirannya yang progresif, terbuka, dinamis, dan mengalami penyesuaian terhadap ilmu pengetahuan. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Islam modernis adalah Islam yang mendasari pemahaman dan penafsiran agamanya dengan ilmu pengetahuan modern atau ilmu pengetahuan barat namun tetap mengacu pada ahli tafsir dan fiqih terdahulu. Islam modernis di Indonesia pada mulanya berasal dari kaum tradisionalis, namun dilandasi oleh keinginan untuk melakukan pembaruan serta melepaskan diri terhadap sinkretisme tradisionalis Islam kejawen, maka terbentuklah kaum modernis. Kaum Islam modernis cukup ketat dalam menerapkan batasan aurat wanita muslimah, seperti harus menutup rapat seluruh aurat kecuali muka dan telapak tangan. Namun demikian, model atau gaya busana masih dibebaskan pada pemakainya, misalnya diperbolehkan mengadopsi tren mode barat asalkan masih sesuai dengan kaidah Islam. Ormas penganut Islam modernis adalah Muhammadiyah dan Persatuan Islam PERSIS. 3. Jilbab Menurut Pandangan Kaum FundamentalisTerdapat dua jenis Islam fundamentalis, yaitu fundamentalis literaris dan liberaris. Keduanya memiliki cara yang berbeda dalam memeluk syariah Islam, yang satu bersifat radikalis sedangkan yang lain moderat. Walaupun keduanya memiliki istilah yang sama, namun kata fundamentalis lebih diarahkan kepada Islam radikal. Sebaliknya, Islam moderat disebut sebagai Islam liberaris atau Neomodernisme Zenrif, 2011 21. Umat Islam secara umum dan golongan fundamentalis secara khusus, sering membandingkan kemunduran diri dengan 157Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013kemajuan golongan lain, yaitu kejayaan generasi terdahulu. Melihat kejayaan tersebut, umat Islam yang berusaha maju memiliki empat opsi yaitu dengan mengulang kejayaan masa lalu, meniru golongan lain, membuang satu di antara keduanya, atau membuang keduanya dan berkreasi sendiri Syafaq, 2009 8. Dalam hal ini, Islam fundamentalis lebih suka memilih pengulangan kejayaan masa lalu dan membuang produk golongan lain. Oleh karena itu, kelompok ini juga sering disebut sebagai gerakan revivalis. Secara ideologis, tindakan radikal muslim fundamentalis, khususnya di Mesir, timbul dari pemikiran radikal. Mereka muncul dari suatu landasan berpikir yang didekati dengan metode berpikir ekstrim. Namun, secara sosiologis, kemunculan gerakan mereka karena adanya penekanan dan penindasan atas jumlah mereka yang minoritas. Karakteristik kaum fundamentalis literaris secara umum berpandangan ortodoks, intoleran dan anti-interpretasi. Salah satu contohnya adalah menghilangkan praktik-praktik takhayul dan bid’ah, hal ini dapat berarti seluruh perilakunya dikembalikan lagi kepada zaman Rasulllah SAW terdahulu termasuk menghindari hal-hal yang besifat modern Sumbulah, 2010. Dalam hal berbusana, muslimah fundamentalis cenderung bersikap skeptis terhadap tren busana barat. Beberapa dari mereka ada yang memilih untuk menggunakan cadar berwarna gelap seperti yang digunakan oleh para wanita muslim di negara Arab. Beberapa contoh aktivis fundamentalis di Indonesia diantaranya adalah KISDI Komite untuk Solidaritas Dunia Islam, KAMMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, dan FPI Forum Pembela Islam. 4. Jilbab Menurut Pandangan Kaum Neomodernis Dalam kajian mengenai Islam neomodernis liberalis di Indonesia, dijelaskan bahwa gerakan neomodernis berkembang pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, terutama di kalangan mahasiswa yang berlatar belakang tradisionalis. Komunitas mahasiswa ini merupakan generasi pertama dari muslim tradisionalis yang memiliki akses pada pendidikan Tualeka, 2009 24. Untuk memperluas wawasan keilmuannya, di antara mereka terlibat organisasi mahasiswa yang berorientasi modern seperti HMI atau Himpunan Mahasiswa Islam. Awalnya gerakan para intlektual muda tersebut merujuk pada pembaruan pemikiran Islam. Namun, gerakan itu akhirnya lebih mengarah pada neomodernis, dengan mengikuti paradigma gerakan pembaruan modern Fazlur Rahman, seorang pemikir Islam asal Pakistan yang menempuh pendidikan modern serta merupakan tokoh utama dari Neomodernisme. Rahman memetakan empat 158 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013gerakan pembaruan Islam yang pernah muncul sepanjang dua abad dalam dunia Islam. Pertama, gerakan revivalis Islam, yang ditandai dengan gerakan Wahabisme dan Sanusisme. Kedua, gerakan Islam modernis atau modernisme klasik. Ketiga, gerakan Neorevivalis atau neo-fundamentalis. Keempat, gerakan Neomodernis. Gerakan terakhir ini muncul di kalangan intelektual muda, termasuk di Indonesia yang ingin kembali pada semangat modernisme awal, namun mencari kombinasinya dengan warisan kekayaan keilmuan Islam klasik. Gagasan ide pembaruan dan pemahaman liberal diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia dan mampu mengubah sikap-sikap sosial yang cukup mendasar Tualeka, 2009 25. Penyebaran gerakan Islam neomodernis di Indonesia semakin meluas antara lain berkat bergabungnya para intelektual muslim lain seperti Djohan Effendi, Ahmad Wahib, Dawam Rahardjo, Syu’bah Asa, dan Utomo Danan Jaya. Abdurrahman Wahid, sekembalinya dari studi di Timur Tengah yang secara cepat beraliansi dengan gerakan itu. Sebagai konsekuensinya, beberapa perhimpunan pemuda di bawah NU dan kebanyakan ulama yang sering bertukar ide dengan Abdurrahman Wahid secara kuat dipengaruhi oleh pemikiran neomodernis. Neomodernisme di Indonesia seperti tercermin dalam pemikiran Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid memiliki beberapa karakteristik seperti berwatak progresif, terbuka, inklusivitas, dan pemahaman liberal Islam yang dapat diterima oleh segala kalangan, pengakuan pluralisme sosial, penekanan perlunya toleransi, dan hubungan harmonis di kalangan masyarakat. Dalam hal berbusana sejumlah ahli agama dalam kelompok neomodernis percaya bahwa menutup aurat dengan jilbab tidak harus menggunakan kain kudung untuk menutup kepala seperti yang sudah ditafsirkan selama ini. Bagi mereka, berjilbab atau tidak itu pilihan yang terpenting adalah menjaga pembahasan di atas, keempat kaum muslim di Indonesia; tradisionalis, modernis, fundamentalis, dan neomodernis, memiliki cara pandang yang berbeda dalam menafsirkan ajaran agama Islam al Quran dan hadits seperti dalam menafsirkan jilbab dan batasan aurat wanita muslimah. Kelompok modernis, khususnya Muhammadiyah dan PERSIS, memandang jilbab sebagai sesuatu yang wajib menutup kepala dengan rapat, dada, dan punggung. Meskipun demikian, kelompok ini sangat terbuka dengan gaya berbusana lain asalkan masih sesuai dengan aturan syariah Islam. Sebaliknya kaum Islam fundamentalis lebih tertutup dan cenderung bersikap skeptis terhadap pembaruan khususnya tren mode busana atau fesyen, walupun tidak 159Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013seluruhnya bersikap demikian. Sedangkan Islam neomodernis lebih bebas dalam memandang hal ini, bagi kaum ini menggunakan, tidak menggunakan atau menanggalkan jilbab sesungguhnya merupakan pilihan, apapun alasannya. Dari keempat pandangan berbeda dari masing-masing kelompok, setiap muslimah berhak untuk meyakini dan merujuk pandangan kelompok penelitian ini, pemikiran kaum tradisionalis dan modernis tentang jilbab digunakan untuk menilai batasan aurat muslimah. Berdasarkan pengamatan, umumnya muslimah di Indonesia mengacu pada penafsiran Islam tradisionalis dan modernis, walaupun kebanyakan dari mereka bukan pengikut fanatik. Pemikiran kedua kaum ini dianggap dapat mewakili pemikiran mayoritas muslim Indonesia. Sebut saja dua kelompok besar Islam di Indonesia yang banyak menjadi pegangan kaum muslim di Indonesia. Nahdatul Ulama NU yang mewakili mayoritas muslim tradisionalis Indonesia serta kelompok Muhammadiyah yang mewakili kaum modernis. Kedua kelompok ini bersifat terbuka namun masih memegang fiqih Busana Kerja MuslimahVariabel yang digunakan dalam menentukan kriteria busana kerja muslim mengacu pada beberapa unsur dasar fesyen Elaine Stone yaitu siluet termasuk ukuran dan material texture yang kemudian dianalisis berdasarkan fungsi busana kerja dan syariah Siluet SilhouetteSiluet busana dapat diartikan sebagai penampakan kontur busana secara keseluruhan serta merujuk pada bentuk busana Stone, 2008 9. Berikut beberapa karakteristik siluet beradasarkan syariah dan fungsi busana Siluet Busana Berdasarkan SyariahKriteria siluet busana muslimah menurut fatwa Muhammadiyah yang diambil dari situs resmi Muhammadiyah mengenai aurat dan jilbab, merujuk pada al Quran maupun hadits yaitu 1 menutup seluruh tubuh, termasuk kepala, dada, dan punggung, yang boleh terlihat hanya wajah dan telapak tangan sampai pergelangan, 2 busana tidak ketat atau tidak membentuk lekuk tubuh terutama payudara, pinggang, dan pinggul serta memiliki potongan yang longgar, dalam hal ini berarti mengikuti siluet rectangular, wedge, maupun A line Surtiretna, dkk, 1995 68-69.Siluet busana muslim juga tidak boleh menyerupai pakaian laki-laki. Adapun penggunaan celana panjang untuk wanita muslim dapat disiasati dengan 160 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013menggunakan celana panjang yang longgar, misalnya celana kulot atau celana pipa berpotongan longgar, serta menggunakan blus hingga menutup setengah paha atau baju kurung. Paduan busana tersebut selain tidak membentuk tubuh bagian bawah kaki juga lebih menegaskan citra tidak menyerupai pria karena tidak ada pria yang menggunakan celana panjang dengan baju kurung maupun jilbab kerudung kecuali laki-laki yang bersorban. 3. Siluet Berdasarkan Konsep Dasar Busana Kerja Busana kerja merupakan busana yang dipakai seseorang ketika melakukan pekerjaannya sesuai dengan profesi masing-masing baik pekerjaan formal maupun informal, luar ruangan out door maupun dalam ruangan indoor, pekerjaan yang memerlukan fisik atau yang lebih banyak memerlukan pikiran Riyanto, 2009 39. Begitu juga jenis busana menurut kesempatannya, ada busana kantor untuk acara formal resmi maupun busana untuk acara semi formal setengah resmi. Secara umum beberapa karakteristik dan siluet busana kerja diantaranya 1 model busana kerja wanita blus, rok, celana praktis dan formal. 2 Model busana kerja sederhana tidak banyak lipatan, plooi, kerutan, jahitan tindis, dan saku. 3 Dapat menggunakan model busana tailored cut atau busana mantel pak untuk nuansa formal seperti blazer atau jas suit. 4 Siluet busana kerja sopan, seperti potongan rok tidak mini, tidak menggunakan lengan berpotongan kutung you can see, blus atasan dan rok juga celana tidak ketat Riyanto, 2009 61.Gambar 1. Contoh model busana kerja Riyanto, 2009Karakterisitik seragam kerja adalah 1 potongan busana harus nyaman dan sopan, serta mendukung aktifitas kerja, 2 bentuk potongan busana 161Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013bergaya klasik atau konservatif stelan rok, blus, dan jas. Selain itu, beragam aktifitas wanita karir menuntut mereka untuk menghadiri pertemuan resmi dan setengah resmi dalam jam kantor, sehingga muncul model busana kerja wanita dengan model dressed-up untuk busana resmi yaitu busana yang tinggal menambahkan sesuatu di atas busana tersebut, bross, corsage, scarf atau kalung. Selain itu, ada juga model dressed-down yaitu dengan mengurangi kelengkapan yang dipakai untuk keperluan acara sosial atau bisnis Dharsono, 1993 13-15. 4. Material TextureBerdasarkan fungsi busana kerja, material untuk busana kerja adalah kain yang dapat memberikan kesan nyaman, tidak tembus pandang, mengkilap serta tidak terlalu tebal dan kasar Riyanto, 2009 71. Sementara itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pakaian seragam adalah menggunakan bahan yang kuat tahan lama karena digunakan dalam aktifitas bekerja sehari-hari, serta mudah dalam perawatannya. Sedangkan material berdasarkan aturan syariah Islam adalah material berupa kain yang tidak tipis atau tidak transparan, sesuai dengan sabda Rasullullah SAW dalam beberapa hadits riwayat Abu Dawud dan Ahmad Surtiretna, 1995 59,69. Adapun kain transparan tersebut ditakutkan dapat memancing fitnah dari pihak laki-laki. Wanita yang menggunakan pakaian tipis dalam Islam disebut juga sebagai kasiyatun ariyat, Rasullullah SAW mengancam wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya telanjang. “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan atau material busana kerja muslim yang sesuai dengan syariah dan fungsi busana kerja adalah 1 bahan cukup tebal tidak tipis dan tidak tembus pandang seperti bahan wol, tweed, katun, suede, atau jika ingin menggunakan bahan tipis seperti sifon harus dilapisi dengan kain penutup furing, 2 Bahan tidak mengkilap, warna tidak mencolok mata, 3 bahan nyaman digunakan dan mendukung aktifitas bekerja, 4 perawatan bahan harus mudah karena busana cenderung sering digunakan, 5 penggunaan ornamen atau ragam hias pada material tidak berlebihan atau terlalu ramai untuk mengejar kesan Gaya Busana Kerja Muslim 162 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013Analisis dilakukan untuk melihat wujud visual gaya busana kerja muslimah yang sesuai dengan kriteria. Metode yang dilakukan adalah melakukan penilaian terhadap sejumlah foto busana kerja muslim wanita, baik yang didapatkan melalui majalah, situs jual-beli online, dan dokumentasi pribadi. Pada setiap gambar, variabel siluet dan material diberikan poin 1-5 sesuai dengan ketentuan Syariah Islam S dan fungsi F busana tabel 1 menunjukkan beberapa analisis gaya busana kerja muslimah. Tabel 1. Analisis gaya busana kerja muslimTabel 1. Analisis gaya busana kerja muslim b Keterangan Detail dan t ekstur yang sederhana dan serasi, serta warna yang t idak mencolok mata sangat mendukung aktifitas bekerja Keterangan Celana terla lu lebar kurang sesuai dengan kepraktisan busana kerja, l eher V terla lu rendah Keterangan Penggunaan bahan kaos/jersey terlalu kasual digunakan sebaga i busana kantor Sumber m Sumber m Sumber Dokumentasi pribadi 163Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013Detail dan tekstur yang sederhana dan paduan warna hita m dan merah yang serasi sangat mendukung aktifitas bekerja Busana memiliki potongan yang praktis sehingga dapat mendukung aktifitas bekerja, namun harus memilih bahan yang tepat agar tidak terlalu tebal dan panas Bahan tipis dimodifikasi dengan penggunaan teknik drapery memberika n kesan layering, sehingga dapat memberikan siluet longgar. Namun busana tersebut tidak memiliki citra busana kerja, harus ada p enambahan blazer, agar terlihat lebih formal Sumber Dokumentasi pribadi Sumber Sumber 164 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013Kesan formal didapatkan melalui penggunaan blazer, detail frill yang proporsional cukup praktis dan mendukung aktifitas bekerja Penggunaan warna hitam dan potongan blazer yang sederhana cocok digunakan sebagai busana kerja formal Busana praktis dan berkesan formal Sumber Sumber Dokumentasi pribadi Sumber Dokumentasi pribadi 165Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013Penggunaan bahan kaos dan celana motif leopard kurang mencitrakan kriteria busana kerja baik formal maupun semi formal Perpaduan blazer dengan blus bermotif garis dan rok warna hitam dapat digunakan baik untuk kesempatan formal/semiformal Material denim dengan paduan sifon yang sudah dilapisi furing berhasil menciptakan nuansa busana kerja semi formal Sumber Dokumentasi pribadi Sumber Dokumentasi pribadi 166 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013Berdasarkan analisis gambar di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut 1. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati kriteria syariah poin 4-5 terdapat pada gambar 2. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati konsep dasar busana kerja poin 4-5 terdapat pada gambar 3. Irisan dari gaya busana dengan penerapan syariah dan konsep dasar busana kerja terdapat pada tiga gambar di bawah, dijelaskan dalam tabel berikut Penggunaan siluet lurus dan tidak membentuk lekuk tubuh terlihat pada gambar 1,2,3 Penggunaan bahan yang tidak ketat maupun transparan gambar 1,2, 3 Bagian dada ditutupi melalui penggunaan blazer atau atasan berpotongan longgar gambar 1 & 2 maupun jilbab panjang gambar 3 Gaya busana kerja ditunjukan melalui penggunaan atasan model blazer serta warna-warna yang netral dan cenderung gelap Mencerminkan kriteria busana kerja yang praktis dan fleksibel gambar 1,2,3 karena memiliki konsep padu-padan mix and match yang baik sehingga mudah diaplikasikan dengan jenis busana lain dan digunakan dalam berbagai kesempatan acara Berdasarkan analisis gambar di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut 1. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati kriteria syariah poin 4-5 terdapat pada gambar 2. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati konsep dasar busana kerja poin 4-5 terdapat pada gambar 3. Irisan dari gaya busana dengan penerapan syariah dan konsep dasar busana kerja terdapat pada tiga gambar di bawah, dijelaskan dalam tabel berikut Penggunaan siluet lurus dan tidak membentuk lekuk tubuh terlihat pada gambar 1,2,3 Penggunaan bahan yang tidak ketat maupun transparan gambar 1,2, 3 Bagian dada ditutupi melalui penggunaan blazer atau atasan berpotongan longgar gambar 1 & 2 maupun jilbab panjang gambar 3 Gaya busana kerja ditunjukan melalui penggunaan atasan model blazer serta warna-warna yang netral dan cenderung gelap Mencerminkan kriteria busana kerja yang praktis dan fleksibel gambar 1,2,3 karena memiliki konsep padu-padan mix and match yang baik sehingga mudah diaplikasikan dengan jenis busana lain dan digunakan dalam berbagai kesempatan acara Berdasarkan analisis gambar di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut1. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati kriteria syariah poin 4-5 terdapat pada gambar 2. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati konsep dasar busana kerja poin 4-5 terdapat pada gambar 167Pingki Indrianel Harakah Tahun 2013Berdasarkan analisis gambar di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut 1. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati kriteria syariah poin 4-5 terdapat pada gambar 2. Gaya busana dengan siluet yang sesuai maupun mendekati konsep dasar busana kerja poin 4-5 terdapat pada gambar 3. Irisan dari gaya busana dengan penerapan syariah dan konsep dasar busana kerja terdapat pada tiga gambar di bawah, dijelaskan dalam tabel berikut Penggunaan siluet lurus dan tidak membentuk lekuk tubuh terlihat pada gambar 1,2,3 Penggunaan bahan yang tidak ketat maupun transparan gambar 1,2, 3 Bagian dada ditutupi melalui penggunaan blazer atau atasan berpotongan longgar gambar 1 & 2 maupun jilbab panjang gambar 3 Gaya busana kerja ditunjukan melalui penggunaan atasan model blazer serta warna-warna yang netral dan cenderung gelap Mencerminkan kriteria busana kerja yang praktis dan fleksibel gambar 1,2,3 karena memiliki konsep padu-padan mix and match yang baik sehingga mudah diaplikasikan dengan jenis busana lain dan digunakan dalam berbagai kesempatan acara 3. Irisan dari gaya busana dengan penerapan syariah dan konsep dasar busana kerja terdapat pada tiga gambar di bawah, dijelaskan dalam tabel berikutSimpulanKriteria busana kerja muslim yang sesuai dengan syariah dalam perspektif Islam tradisionalis khususnya modernis diantaranya tidak memiliki siluet yang membentuk tubuh atau tidak ketat longgar serta penggunaan material yang tidak transparan. Sedangkan kriteria busana kerja formal maupun semi formal lebih mengarah pada segi kepraktisan dalam bekerja, siluet yang sopan tertutup, bahan yang tidak tipis atau transparan, nyaman digunakan dan tidak mengkilat, perawatan bahan yang mudah, serta penggunaan detail, ornamen, dan warna yang serasi-sederhana tidak berlebihan. Beberapa contoh wujud visual dari kriteria tersebut dapat dilihat melalui analisis pada sejumlah gambar busana kerja muslimah, baik melalui majalah, situs jual-beli online, maupun dokumentasi pribadi. Berdasarkan hasil analisis gambar, salah satu jenis pakaian yang dapat digunakan sebagai busana kerja sekaligus memenuhi kriteria syariah adalah jenis blazer dengan warna-warna yang netral maupun gelap. Selain mudah dilakukan padupadan, blazer juga memiliki potongan longgar yang dapat menutup aurat. Busana kerja muslimah yang sesuai dengan kriteria syariah, konsep dasar busana kerja maupun tren, diharapkan dapat membantu karyawati muslimah untuk berhijab secara syar’i, profesional, dan trendi. Daftar Pustaka 168 Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia el Harakah Tahun 2013Dharsono, Poppy. 1993. Bagaimana Berbusana Serasi dan Muda. Majalah Femina Suwardi. 2012. Buku Agama Jawa, Menyusuri Jejak Spiritualitas Jawa. Bantul, Yogyakarta Lembu Heru. 2010. Buku Identitas Perempuan Indonesia Status, Pergeseran Relasi Gender, dan Perjuangan Ekonomi Publik. Depok Desantara. Riyanto, Arifah & Liunir Zulbahri. 2009. Modul Dasar Busana. Modul Mata Kuliah, Program studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia Elaine. 2008. The Dynamics of Fashion. New York Fairchild Books. Sumbulah, Umi. 2010. Fundamentalisme Sebagai Fenomena Keagamaan. Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN Malang. diunduh pada Juni 2013.Surtiretna, Nina dan Anne Rufaidah. 1995. Anggun Berjilbab. Indonesia Hammis. 2009. Menggali Akar Gerakan Fundamentalisme Islam Di Mesir. Al Afkar. Vol 19, No 1. diunduh pada Juni 2013.Tualeka, Hamzah. 2009. Gerakan Neomodernisme Islam di Indonesia Perspektif Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Al Afkar. Vol 19, No 1. diunduh pada Juni 2013.Zenrif, Fauzan. 2011. Islam Liberalisme, Radikalisme dan Fundamentalisme. Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN Malang. diunduh pada Juni 2013. Zulaikha, Ellya. 2003. Kajian Desain Terhadap Hibriditas dalam Gaya Jilbab di Indonesia. Tesis. Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. ... The increasing number and higher rank positions of female workers in formal sector areas are certainly changes the style of office wear business attire today. The modern lifestyle of urban female workers especially in Jakarta, Indonesia, has led the office wear to be more efficient in style, flexible, practical, and trendy Indrianti P. , 2013 Indrianti P. , 2017. Female workers want to present themselves in more fashionable look, yet simple and professional. ...Number of female workers in formal sector increasing all around Indonesia especially in Jakarta, that include Muslim women Muslimah workers wearing Jilbab headscarf for daily work activities. Outerwear garment blazer, suite, and coat, is one of their choice for office wear which gives professional, practical, and stylish look; in additions the loose silhouette assumed to help covering the aurat. Base on that potential this paper aims to explore the prospect and criteria of Outerwear as office wear that made or designed specifically for Muslim workers. Research conducted by distributing questionnaires to 100 respondents to collect preliminary data about Muslim women preferences of wearing Outerwear for daily work activities; then followed by semi structural interview about Outerwear garments regarding to the appropriate Sharia and aesthetic aspect Fashion Components. Result of this research indicates criteria of Outerwear as Muslim office wear. The criteria include, 1 Silhouette Loose-fitting, not bulky and practical cuts. 2 Detail Variant and unique details of sleeves or collar. 3 Texture Variant ornaments geometric and flora or Sulur, non-transparent, easy care and comfortable breathable fabrics. 4 Colour Soft and dark colour to create formal image. 5 Market and Consumer Early majority group.... The increasing number and higher rank positions of female workers in formal sector areas are certainly changes the style of office wear business attire today. The modern lifestyle of urban female workers especially in Jakarta, Indonesia, has led the office wear to be more efficient in style, flexible, practical, and trendy Indrianti P. , 2013 Indrianti P. , 2017. Female workers want to present themselves in more fashionable look, yet simple and professional. ...Number of female workers in formal sector increasing all around Indonesia especially in Jakarta, that include female muslim muslimah workers wearing hijab for daily work activities. Outerwear blazer and coat is one of their choice for work clothing which give them professional, practical, and stylish look; in additions the loose silhouette assumed to help covering the aurat. Base on that potential this paper aims to explore the prospect of outerwear as work clothing that made or designed specifically for female muslim workers. Research conducted by distributing questionnaires to 100 respondents to collect preliminary data about muslimah preferences of wearing outerwear for daily work activities; then followed by semi structural interview about sharia and fashion components silhouette, detail, texture, and color. Result of this research indicates criteria for outerwear as an alternative of muslimah work clothing. The criteria include, 1 Silhouette Loose-fitting, not bulky, and practical. 2 Detail Variant and unique details of sleeves or collar. 3 Texture Variant motifs geometric and flora or sulur, non-transparent, easy care and comfortable breathable fabric. 4 Color Soft and dark colour to create formal ChaniagoTjetjep Rohendi RohidiTriyanto TriyantoBajuKurung is a traditional dress of the Malay community in several countries namely Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, and southern Thailand. The traditional clothes worn by Palembang women including in the form of bajukurung. In the development era of bajukurung replaced by modern clothes. The modification of bajukurung is now made according to the tastes of customers with a variety of shapes and accessories. This study aims to analyze the aesthetic response to the rules of wearing Palembang's traditional clothing in service in the form of patterns, motifs, textures, and colors of clothes worn by employees. Through this interdisciplinary approach by using qualitative method. The data is presented in the descriptive form. The object of study was the employee's bajukurung in Palembang Government Tourism office. The research data sources are primary and secondary data. The data collection techniques are conducted by observation, interview, and document study. The analysis procedure is conducted by data reduction, data presentation, and data verification. The analysis was conducted with the aesthetic formalism theory, the validity of the data by triangulation of data sources. The results showed that the aesthetic response of the employees was expressed through patterns, motifs, colors, and textures of the bajukurung material that were modified with the addition of beads, sequins, and ribbons. The aesthetic response of the user to the style modification of the kurung displays the beauty of clothes but does not eliminate the original form. Modifications to the clothes do not interferethe activities of the employees while AfifahOne of the themes that are often sought after by Muslim women on social media is the syar'i clothing. It aims to find clothes that are in accordance with the shari'ah of Religion. On the contrary, the production of syar'i clothing on social media is increasing. This study would like to look further at how media discourse attracts attention and constructs women's understandings of the syar'i clothing. This study use the discourse analysis approach by Ernesto Laclau and Chantal Mouffe – with stages exploration, identification, classification and interpretation. The results of this study are 1 the syar'i clothing discourse on social media is one form of social phenomena in society that is in the form of the emergence of a movement from a particular group in the State of Indonesia 2 basically that discourse is hegemony to clothing not syar'i. 3 the discourses also show the existence of certain motives from the pro syar'i group, namely in the form of realizing and demanding equality and recognition as the cultures of Indonesian society which already existed and were known in Indonesian society. Salah satu tema yang sering diminati oleh wanita muslim di media sosial adalah Pakaian Syar’i. Hal ini bertujuan mencari pakaian yang sesuai dengan syari’at Agama. Sebaliknya, produksi Pakaian Syar’i di media sosial pun semakin meningkat. Kajian ini ingin melihat lebih jauh bagaimana wacana media menarik perhatian dan mengkonstruk pemahaman-pemahaman wanita tentang Pakaian Syar’i. Kajian ini menggunakan pendekatan analisis wacana Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe – dengan Tahapan; eksplorasi, identifikasi, klasifikasi dan interpretasi. Hasil dari kajian ini adalah 1 wacana Pakaian Syar’i di media sosial adalah salah satu bentuk fenomena sosial di masyarakat yakni berupa munculnya sebuah gerakan dari kelompok tertentu di Negara Indonesia 2 pada dasarnya wacana-wacana tersebut merupakan bentuk hegemoni terhadap pakaian-pakaian yang dianggap tidak syar’i. 3 wacana-wacana itu juga menunjukkan adanya motif-motif tertentu dari kelompok pro syar’i yakni berupa mewujudkan dan menuntut kesetaraan dan pengakuan selayaknya budaya-budaya masyarakat Indonesia yang sudah lebih dulu ada dan dikenal di masyarakat Berbusana Serasi dan Muda. Majalah FeminaPoppy DharsonoDharsono, Poppy. 1993. Bagaimana Berbusana Serasi dan Muda. Majalah Femina Neomodernisme Islam di Indonesia Perspektif Nurcholish Madjid dan Abdurrahman WahidHamzah TualekaTualeka, Hamzah. 2009. Gerakan Neomodernisme Islam di Indonesia Perspektif Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Al Afkar. Vol 19, No 1. diunduh pada Juni 2013.Buku Agama Jawa, Menyusuri Jejak Spiritualitas JawaSuwardi EndraswaraEndraswara, Suwardi. 2012. Buku Agama Jawa, Menyusuri Jejak Spiritualitas Jawa. Bantul, Yogyakarta Lembu StoneStone, Elaine. 2008. The Dynamics of Fashion. New York Fairchild Identitas Perempuan Indonesia Status, Pergeseran Relasi GenderHeru PrasetyaPrasetya, Heru. 2010. Buku Identitas Perempuan Indonesia Status, Pergeseran Relasi Gender, dan Perjuangan Ekonomi Publik. Depok Desain Terhadap Hibriditas dalam Gaya Jilbab di Indonesia. Tesis. Fakultas Seni Rupa dan DesainEllya ZulaikhaZulaikha, Ellya. 2003. Kajian Desain Terhadap Hibriditas dalam Gaya Jilbab di Indonesia. Tesis. Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Sebagai Fenomena Keagamaan Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN MalangUmi SumbulahSumbulah, Umi. 2010. Fundamentalisme Sebagai Fenomena Keagamaan. Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN Malang. php/komunitas/blog-fakultas/entry/fundamentalisme-sebagai-fenomena- keagamaan_ftn2 diunduh pada Juni 2013.Menggali Akar Gerakan Fundamentalisme Islam Di MesirHammis SyafaqSyafaq, Hammis. 2009. Menggali Akar Gerakan Fundamentalisme Islam Di Mesir. Al Afkar. Vol 19, No 1. diunduh pada Juni 2013.Islam Liberalisme, Radikalisme dan Fundamentalisme Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN MalangFauzan ZenrifZenrif, Fauzan. 2011. Islam Liberalisme, Radikalisme dan Fundamentalisme. Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN Malang. http//syariah. diunduh pada Juni 2013.Poppy DharsonoDharsono, Poppy. 1993. Bagaimana Berbusana Serasi dan Muda. Majalah Femina
Padu Padan Baju Atasan Dengan Rok Panjang untuk Muslimah – Ada berbagai desain baju atasan khusus rok panjang yang mungkin bisa menjadi salah satu trend. Tentunya pemilihan baju atasan harus disesuaikan dengan tema dan juga model rok panjang tersebut. Memilih baju atasan memang tidak sulit tetapi untuk memilih baju atasan untuk rok panjang terutama bagi … More Padu Padan Baju Atasan Dengan Rok Panjang untuk Muslimah
Sebagai wanita kita biasanya ingin tetap tampil menarik dan cantik dalam situasi apa pun dan kapan pun. Salah satunya ketika sedang bekerja, pastilah kita mempersiapkan pakaian dan dandanan yang membuat tampilan lebih fresh dan siap untuk menghadapi tantangan. Namun, biasanya kita bingung nih bagaimana menyiapkan setelan baju kerja wanita kantor yang tepat dan nyaman. Terutama bagi wanita muslimah untuk memilih paduan hijab dan busana kerja yang pas. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai paduan hijab dan busana kerja yang tepat, simpel, dan nyaman dipakai untuk bekerja sehari-hari. Langsung saja Anda bisa cek pembahasan di bawah ini. 11 Style Paduan Hijab dan Busana Kerja Dalam bekerja, yang dibutuhkan paling utama adalah efisiensi gerakan. Misalnya saja ketika Anda butuh untuk memberikan laporan kepada atasan, atau sering sekali mengambil berkas-berkas penting. Nah, Anda memerlukan pakaian yang mendukung aktivitas kerja ini. Sehingga paduan hijab dan busana kerja yang sesuai untuk muslimah sangat diperlukan. Lalu, gimana nih cara memadukan style kantor simple, nyaman, sekaligus elegan untuk digunakan sehari-hari selama bekerja? Nah, style hijab kantoran tersebut bisa Anda simak di penjelasan di bawah ini. 1. Menggunakan Rok dan Hijab yang Memiliki Warna Senada Hal paling simple yang bisa Anda lakukan pertama dalam paduan hijab dan busana kerja ini, yaitu dengan menggunakan rok dan hijab yang memiliki warna senada. Meski pilihan pertama ini terlihat simple, tetapi akan membantu Anda untuk menemukan pakaian yang pas ketika diburu-buru oleh waktu. Misalnya ada rapat dadakan di waktu yang seharusnya libur atau ada urusan mendadak lainnya. 2. Menggunakan Tampilan Warna yang Netral Mengapa sih harus menggunakan warna yang cenderung netral? Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk mencocokkan dengan tas, sepatu, maupun aksesoris yang Anda gunakan nantinya. Selain perpaduan warna-warna yang netral, Anda juga bisa menggunakan hijab segiempat dengan kaos turtle neck yang dipadukan dengan vest ukuran oversized dan celana stripes. 3. Menggunakan Warna-Warna yang Lebih Kontras Penggunaan warna seperti gelap dan terang ini sangat cocok loh Anda gunakan untuk bekerja. Misalnya saja penggunaan warna merah terang yang dipadukan dengan warna pink cerah. Walau terlihat mencolok, tetapi Anda patut mencobanya. Paduan hijab dan busana kerja yang ketiga ini akan lebih terlihat sempurna apabila Anda percaya diri dengan penampilan yang terlihat fresh ini. 4. Penggunaan Satu Warna yang Senada Memang apa salahnya apabila menggunakan satu warna yang senada? Dengan menggunakan warna yang senada, Anda bisa dengan mudah membuat paduan hijab dan busana kerja yang simpel sekaligus nyaman digunakan. Misalnya saja menggunakan jilbab egi empat dengan kemeja dan celana kain atau rok plisket. Selain bisa digunakan sebagai busana kerja, ide tersebut juga bisa digunakan untuk nongkrong bersama teman atau pergi ke kondangan loh. 5. Menggunakan Outer yang Pendek Atau Panjang Sesuai Selera Style kantor hijab modern yang kelima yaitu dengan menggunakan outer sesuai selera Anda. Ada berbagai macam jenis outer loh, yaitu cardigan rajut, vest, kemeja, blazer, atau lace brokat. Dengan outer yang sudah disebutkan tersebut, Anda bisa memadukannya dengan celana kulot, rok plisket, rok button, kaos berwarna cerah seperti putih, atau bisa juga menggunakan kemeja yang lebih pendek. Selain itu untuk jilbabnya sendiri bisa menggunakan pashmina atau jilbab segi empat yang sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari. 6. Menggunakan Mini Dress Sebagai Perpaduan Bawahan Paduan hijab dan busana kerja yang keenam ini sebenarnya terbilang baru karena muslimah akan jarang memadukan mini dress sebagai bagian dari fashionnya. Namun, Anda patut untuk mencobanya loh. Oh iya, mini dress ini yang dimaksud dress yang mencapai lutut yah, bukan mini dress yang sampai paha saja. Nah, sebelum menggunakan mini dress ini, Anda bisa menggunakan celana legging dulu di dalamnya. Anda juga bisa memadukannya dengan outer sesuai dengan saran nomor lima loh. Jadi, sesuaikan saja dengan selera ya. 7. Menggunakan Hijab Bermotif Sebagai Poin Utama Nah, ide ketujuh berikutnya yaitu memanfaatkan hijab bermotif sebagai poin utama dalam busana kantor Anda. Bisa menggunakan motif kotak-kotak atau motif bunga-bunga. Nah, dengan hijab bermotif ini, Anda hanya memerlukan paduan atasan dan bawahan berwarna netral atau yang tidak bermotif alias warna polos saja. Sehingga membuat tampilan Anda benar-benar on poin di bagian jilbabnya saja. 8. Perpaduan Berbagai Macam Rok Bagi Anda yang ingin tampil lebih anggun dan feminim, Anda bisa memadukan berbagai macam rok loh. Misalnya saja Anda ingin memadukan rok plisket dengan atasan kemeja atau kaos dan kemudian dipadukan dengan cardigan. Atau Anda juga bisa menggunakan rok button yang dipadukan dengan kaos dan outer berupa blazzer sehingga tampilan menjadi lebih formal dan sangat cocok untuk digunakan ketika bekerja. 9. Penggunaan Ikat Pinggang di Luar Outer Paduan yang ke sembilan yaitu menggunakan ikat pinggang di bagian luar outer. Anda bisa menggunakan ikat pinggang dengan kepala yang cukup menonjol ukurannya atau ikat pinggang yang warnanya lebih mencolok daripada warna busana Anda. Namun, usahakan tetap senada ya. Selain membuat penampilan menjadi lebih menarik, penggunaan ikat pinggang ini akan membuat tubuh Anda menjadi lebih ramping. 10. Penggunaan Kemeja Tunik Sebagai Atasan Utama Selain bisa digunakan sebagai outer, Anda juga bisa menggunakan kemeja yang berbentuk tunik ini sebagai atasan utama loh. Pakaian jenis ini sangat cocok digunakan untuk Anda yang memiliki tubuh yang ramping dan tinggi. Kemeja tunik ini sendiri bisa Anda padukan dengan ikat pinggang juga seperti saran di ide ke sembilan sebelumnya. Selain ikat pinggang, Anda juga bisa memadukannya dengan celana kain atau celana kulot. Selain itu Anda juga bisa menambahkan sepatu hak yang memiliki warna senada dengan kemeja atau jilbab yang digunakan. 12. Menggunakan Celana Jeans Meski sangat jarang kantor yang menyarankan menggunakan celana jeans, tapi Anda patut mencobanya. Terutama apabila kantor Anda memiliki aturan yang bebas terhadap berpakaian yang terpenting sopan dan rapi. Nah, penggunaan celana jeans ini bisa Anda padukan dengan kemeja tunik di nomor 10 atau outer panjang lainnya seperti saran nomor 5. Nah, itulah 11 cara dalam paduan hijab dan busana kerja yang kami jelaskan di artikel dan bisa Anda coba untuk digunakan bekerja nantinya. Oh iya, Anda juga bisa loh memadu padankan 11 cara di atas sehingga menciptakan rangkaian paduan busana kerja yang baru. Apabila ide-ide bermanfaat, Anda bisa membagikannya kepada teman, sahabat, pasangan, atau keluarga yang sedang membutuhkan ya.. Untuk Anda yang sudah mencoba atau bahkan menemukan rangkaian busana baru, yuk ceritakan pengalaman Anda kepada kami di bawah ini ya.
Rok panjang atau rok maxi adalah salah satu item fashion wajib untuk wanita muslimah. Agar tampak stylish dan modis, muslimah tentu harus tahu inspirasi fashion dan pilihan rok yang tepat seperti yang akan dibahas BP-Guide dalam artikel yang satu ini. Daftar isi Rok Panjang, Item Fashion Wajib untuk Wanita Muslim Inspirasi Artis Indonesia yang Gemar Menggunakan Rok Panjang 10 Rekomendasi Rok Panjang Muslim yang Bisa Jadi Pilihan Baca juga Ingin Kakimu Lebih Jenjang dan Cantik? 10 Rekomendasi dan Padu Padan Rok Pendek Ini Bisa Jadi Gaya Andalan! Padu Padan dan Rekomendasi Rok Jeans Keren untuk Tampil Kasual Ala Street Style 6 Rekomendasi Rok Songket Cantik untuk Tampilan yang Keren Menawan dengan 8 Model Rok Batik Modern yang Pas untuk Berbagai Acara Tampil Menggemaskan dengan 10 Rekomendasi Rok Tutu untuk Si Kecil dan Mama Serta Tips Padu Padannya Agar Makin Stylish! Rok Panjang, Item Fashion Wajib untuk Wanita Muslim Bagi para muslimah, wajib mengenakan baju panjang yang sesuai dengan syariat agama Islam. Rok panjang adalah wajib dimiliki oleh para muslimah agar penampilan lebih anggun, girly, dan tidak menyimpang dari ajaran agama. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa juga menemukan padu padan rok panjang dengan atasan seperti kemeja lengan panjang atau tunik. Inspirasi Artis Indonesia yang Gemar Menggunakan Rok Panjang Terkadang kita dibuat bingung terhadap paduan rok panjang dengan atasan lain atau model hijabnya. Inginnya sih tampil keren namun nyaman dan tidak berlebihan. Nah, selebriti hijaber berikut bisa menjadi inspirasimu dalam mengenakan rok panjang untuk mendukung penampilanmu sebagai seorang muslimah. Dian Pelangi Hijaber sekaligus desainer busana muslim ini sering memberikan inspirasi melalui hijab street style-nya. Cocok buat muslimah yang sering berada di luar ruangan atau yang sering travelling karena desain Dian pelangi ini sangat simple dan nyaman ketika dikenakan. Tidak hanya mengusung busana street style, untuk pesta, juga diterapkan model hijab casual yang simple namun tetap elegan dikenakannya. Juga untuk busana formal / kantor, akan semakin modis dikenakannya. Rancangan milik Dian Pelangi juga terkenal akan bahan dasar songket yang juga cocok dikenakan untuk yang tidak berjilbab. Shireen Sungkar Artis pemain sinetron ini mengusung gaya yang simple dan warna yang tidak mencolok. Terkadang mengenakan warna-warna pastel yang lembut, kadang perpaduan warna putih atau juga abu-abu. Model baju yang sering dipakai oleh Shireen seringnya adalah lengan terompet dan kadang-kadang terdapat aksen lilit yang melintang dari bahu. Atau kenakan gamis besar untuk kenyamanan saat bergerak ketika berada di dalam rumah. Zee Zee Shahab Artis keturunan Arab ini dari awal sudah mengenakan hijab, namun tetap terlihat simple dan casual. Model busananya flowing dan tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya. Dipadukan dengan sepatu boot bahkan kadang memakai tas ransel agar lebih santai ketika travelling ke luar negeri. Zee Zee Shahab ini mengusung style yang kasual, santai dan juga simpel. Pilihan warna bajunya sangat netral dan tidak jauh dari warna hitam, biru, dan putih. Laudya Cynthia Bella Penampilan berhijab artis sinetron ini layak untuk dibuat inspirasi. Bella menegaskan bahwa dalam berpenampilan sebaiknya berani bereksperimen namun tetap terlihat classy. Contoh adalah ketika mengenakan perpaduan warna biru dan fuschia atau perpaduan hitam dan putih namun tidak berkesan sangat formal. Pilih warna basic seperti abu-abu, sehingga mudah dipadukan dengan warna apa pun. Kadang-kadang ia memadukan jaket jeans dengan baju rok panjang warna hitam atau bisa juga dengan coat tipis. Dewi Sandra Artis senior papan atas ini ternyata belajar berhijab dari Dian Pelangi sehingga membuatnya tampil modis dalam berjilbab. Gaya berpakaian Dewi Sandra ini simpel dan natural seperti rok abu-abu dan dipadukan dengan sepatu heels hitam. Bisa juga rok abu-abu ini dipadukan dengan blus berwarna putih. Tampilan ini akan lebih lengkap dengan jilbab turban maupun dengan selendang. Terkadang mengenakan jilbab bermotif supaya terlihat lebih cerah. 10 Rekomendasi Rok Panjang Muslim yang Bisa Jadi Pilihan Banyak sekali model rok panjang untuk muslimah baik yang dijual di mal-mal, pusat perbelanjaan, maupun yang dijual online. Nah, mungkin saking banyaknya kamu akan dibuat bingung yang mana yang sesuai dengan penampilanmu, baik dari model, warna, maupun ukuran. Berikut ini adalah 10 rekomendasi rok panjang muslim yang bisa kamu pilih. Mannequina - Nova Skirt Merupakan rok panjang muslim kasual dengan aksen lipit berbahan Cotton Oxford. Ukuran rok ini adalah all size karena dilengkapi karet pinggang. Model dari rok ini adalah di atas pinggang high rise dengan loose fit. Rok berwarna abu-abu muda cocok dikombinasikan dengan warna ap apun. Untuk perawatan, kain cotton oxford ini sebaiknya dicuci dengan tangan, jangan dikeringkan di mesin cuci. Setrika dengan suhu medium. Bisa kamu dapatkan di Zalora dengan harga Rp atau Hijup dengan harga Rp Zoya - Xaveria Skirt Ini adalah rok panjang muslim yang casual, berbahan polly EA yang nyaman dan berdesain cantik yang stylish dan fashionable. Terdapat variasi saku di depan. Warna yang tersedia adalah warna biru tua gelap. Warna netral yang gelap cocok dikombinasikan dengan atasan berwarna cerah, baik bermotif maupun yang polos. Rok cantik ini bisa kamu dapatkan di website Zoya, maupun di Lazada dengan harga Rp Exit - Raesha Rok panjang ini bermodel flare ini cocok untuk kamu yang beraktivitas banyak seperti kuliah, atau ke kantor. Dengan bahan katun, nyaman ketika dikenakan dan terasa tidak panas. Potongannya di atas pinggang dan juga dilengkapi dengan karet pinggang. Warna rok yang tersedia adalah warna salem peach polos sehingga bisa dipadupadankan dengan atasan bermotif yang lebih netral. Cara perawatannya adalah dengan dicuci terpisah dan dengan detergent yang lembut, serta jangan dikeringkan dalam pengering mesin cuci. Bisa kamu dapatkan di Zalora dengan harga Rp Zysku Xena - Perry Skirt Rok panjang model tumpuk ruffle ini bisa menunjang penampilanmu yang lebih suka berpenampilan feminin dan girly. Sesuai dengan misi Zysku yaitu bertekad menyajikan busana "Feminine and Smart Modest Wear". Dengan bahan charmuse yang ringan namun jatuh membuat nyaman dikenakan baik dalam acara santai maupun semi formal. Ada tiga pilihan warna yaitu hitam, denim blue, maupun mauve. Bisa didapatkan di Hijup dengan harga Rp et cetera - Stripe Maxi Skirt Rok panjang dengan motif garis horizontal ini berbahan katun 95% + spandex 5% yang nyaman dikenakan dan mudah menyerap keringat. Dengan bahan berkualitas tinggi cocok untuk dipakai di segala musim terutama musim gugur dan musim panas. Desainnya elegan sehingga membuat wanita semakin cantik dan anggun. Terdapat dua saku di bagian depan. Bisa kamu pesan di Lazada dengan harga Rp Dezqa - Biya Skirt Rok bersiluet flare ini berbahan kaos interlock yang terasa nyaman dipakai untuk acara santai dengan teman-teman. Terdapat variasi elastik di sisi kanan kiri sehingga lebih fleksibel dalam pemakaian. Rok ini mempunyai warna dominan abu-abu dengan dikombinasi dengan warna biru atau cokelat di bawahnya. Karena terbuat dari bahan kaos sebaiknya perawatan kain dilakukan dengan pencucian tangan. Bisa kamu pesan di Hijup dengan harga Rp Cressida Ladies - A Line Maxi Skirt Rok panjang ini bersiluet A-Line, berbahan katun sehingga mudah menyerap keringat dan tidak terasa panas jika dipakai. Karet pinggangnya elastikssehingga lebih nyaman dipakai meskipun berubah ukuran pinggang. Petunjuk perawatan baju ini adalah menggunakan detergen yang lembut dan setrika dengan suhu rendah. Bisa didapatkan di Zalora dengan harga Rp dan tersedia warna abu-abu. Zamora - Longskirt Button With Elastic Waist Band Light Blue Rok panjang nan trendi berbahan denim ini memiliki detail kancing di bagian depan. Rok bisa dipadupadankan dengan atasan blus baik bermotif maupun yang berwarna polos. Di seluruh bagian ban pinggangnya bersifat elastis sehingga cocok untuk semua ukuran tubuh. Untuk perawatan cukup menggunakan detergen yang lembut dan setrika di suhu yang rendah. Bisa kamu pesan di Hijabenka dengan harga Rp Salena - Stupa Skirt Bagi kamu yang selalu berpenampilan feminin dan juga pencinta rok model tumpuk, maka pilihan boleh jatuh di Salena – Stupa Skirt. Rok model tumpuk namun simple ini berbahan katun cotton yang jatuh. Dilengkapi dengan elastik di pinggang sehingga bisa dipakai segala ukuran. Untuk perawatan pencucian sebaiknya dicuci dengan suhu maksimal 30 derajat C, dan jangan memakai pemutih. Setrika di suhu maksimal 150 derajat C. Tertarik? Segera saja klik di Hijup dengan harga Rp Pilihan warna hanya ada satu yaitu Sand Brown. Ako Jeans - Long Skirt Merk AKO adalah merek untuk baju berbahan jeans yang mengeluarkan varian rok panjang. Ada beberapa varian dari rok panjang jeans dari AKO ini dan juga multi warna. Ada juga rok panjang dengan motif batik yang tentunya cocok dipakai di acara semi formal. Atau aksen bordir yang cantik dan membuatmu lebih feminin. Rok yang satu ini berbahan denim jeans namun terasa nyaman dengan rok panjang ini? Bisa dipesan di Zalora dengan harga Rp
paduan atasan dan rok panjang muslimah